Selasa, 18 September 2012

APA ITU PHP

Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam
sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke
browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program
ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang
dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun
disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama
dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit
program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut
tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program
php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada
si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai
bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server
Pages) dan JSP (Java Server Pages).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.
Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi
ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang
dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun
1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses
database dan dapat terintegrasi dengan HTML.
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0
yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya..
Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan
versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan
yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat
oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP
scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan
library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini,
aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan web server.
Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin
ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs
tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh
ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa
server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan
yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di
dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle
2. MySQL
3. Sybase
4. PostgreSQL
5. dan lainnya

DASAR HTML

Pengertian HTML
HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :

Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.

Markup
Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.

Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen


Kumpulan Tag HTML
1(!-- --) Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
2(a href) Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
3(a name) Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
4(applet) Sebagai awal dari Java applets
5(area) Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
6(b) Membuat teks tebal
7(basefont) Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
8(bgsound) Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
9(big) Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
10(blink) Membuat teks berkedip
11(body) Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
12(br) Pindah baris
13(caption) Membuat caption pada tabel
14(center) Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
15(comment) Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
16(dd) Indents teks
17(div) Represents different sections of text.
18(embed) Menambahkan sound or file avi ke halaman web
19(fn) Seperti tag (a name)
20(font) Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
21(form) Mendefinisikan input form
22(frame) Mendefinisikan frame
23(frameset) Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
24(h1 ... h6) Ukuran font
25(head) Mendefinisikan head document.
26(hr) Membuat garis horizontal
27(html) Bararti dokumen html
28(i) Membuat teks miring
29(img) Image, imagemap atau an animation
30(input) Mendefinisikan input field pada form
31(li) Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag (dir), (menu) (ol) and (ul)
32(map) Mendefinisikan client-side map
33(marquee) Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
34(nobr) Mencegah ganti baris pada teks atau images
35(noframes) Jika browser user tidak mendukung frame
36(ol) Mendefinisikan awal dan akhir list
37(p) Ganti paragraf
38(pre) Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
39(script) Mendefinisikan awal script
40(table) Membuat tabel
41(td) Kolom pada tabel
42(title) Mendefinisikan title
43(tr) Baris pada tabel
44(u) Membuat teks bergaris bawah

Cara mengkoneksi database mysql dengan php
Untuk melakukan koneksi ke MySQL ada dua fungsi yang bisa digunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan fungsi mysql_connect. Sintaks fungsinya adalah sebagai berikut.
resource mysql_connect ( [string server [, string username [, string password [, bool new_link [, int client_flags]]]]])
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut ini.$conn = mysql_connect('localhost', 'root', 'passwordku');
if (!$conn) {
die('Koneksi ke MySQL gagal: ' . mysql_error());
}
echo 'Koneksi ke MySQL sukses dengan mysql_connect !!';
mysql_close($conn);
?>


Kita lihat di atas ada perintah mysql_connect yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan koneksi ke database MySQL. Sebagai contoh di atas server MySQL ada di localhost dengan username root dan passwordnya adalah passwordku. Ada catatan penting yang harus diingat di sini. Sejak versi 4.1, MySQL sudah mengunakan sistem autentikasi protokol yang baru yang berbasis pada algoritma hashing. Hal ini membuat koneksi yang menggunakan client lama akan gagal dan akan menghasilkan error message seperti berikut ini.
Client does not support authentication protocol requested by server; consider upgrading MySQL client
Tidak usah takut. Penulis sendiri mengalami hal sama ketika melakukan uji coba dengan PHP 4.3.11 dan MySQL 4.1.11 ini. Solusinya mudah dan ada beberapa cara. Menurut pada manual MySQL 4.1.11, hal tersebut bisa diatasi dengan cara reset password dari user sehingga bisa diakses oleh client versi yang lama. Ini dilakukan dengan menggunakan perintah SET PASSWORD dan juga fungsi OLD_PASSWORD(). Contoh untuk melakukannya adalah sebagai berikut.
mysql> SET PASSWORD FOR
-> 'some_user'@'some_host' = OLD_PASSWORD('newpwd');
Anda bisa mengganti 'some_user' dengan user yang Anda gunakan dan 'some_host' dengan host Anda (biasanya localhost). Kemudian pada bagian newpwd isikan dengan password Anda.
Persistent connection
Selain menggunakan fungsi mysql_connect, bisa juga dengan menggunakan fungsi mysql_pconnect. Apa bedanya? Ini adalah fungsi koneksi ke MySQL dengan cara persistent. Sekali kita koneksi secara persistent ke database server maka koneksi ini terus melangsungkan hubungan ke database server. Secara prinsip fungsi mysql_pconnect ini sama dengan mysql_connect hanya saja dengan dua perbedaan yaitu:
1. Selama mengadakan koneksi maka fungsi ini akan mencari suatu link persistent lain yang sudah terhubung ke host, user dan password yang sama. Jika link tersebut ditemukan maka identifier dari koneksi atau link tersebut akan diberikan ke client dan client tidak akan mengadakan koneksi baru ke dataase server.
2. Koneksi ke database tidak akan terputus jika eksekusi dari suatu script SQL selesai dilakukan. Pada fungsi mysql_connect, secara otomatis koneksi akan terputus sesaat setelah suatu script SQL dieksekusi. Pada fungsi mysql_pconnect, koneksi ke database akan terus terjadi dan tidak akan diputus walaupun Anda menggunakan fungsi mysql_close.
Sintaks dasar dari penggunaan fungsi mysql_pconnect adalah sebagai berikut.
resource mysql_pconnect ( [string server [, string username [, string password [, int client_flags]]]])
Contoh code PHP nya dari fungsi mysql_pconnect bisa dilihat pada code berikut ini.$conn = mysql_pconnect('localhost', 'root', 'ariesa2001');
if (!$conn) {
die('Koneksi ke MySQL gagal: ' . mysql_error());
}
echo 'Koneksi ke MySQL sukses dengan mysql_pconnect !!';
?>


yang jelas mesti buat script utk koneksi database contohnya koneksi.php

Scr garis besar codenya spt ini :


$host="localhost";
$username="root";
$password=

$database="nama databasenya";

//buat koneksinya
$conn=mysql_connect($host,$username,$password)

//buat cek koneksinya

if(!$conn)
{

echo("Koneksi Gagal");

}

$hasil=mysql_select_db($database);
if(!$hasil)
{

echo("Database Gagal");

}

?>

POSTINGAN PERTAMAKU

inilah potingan ku.